Dalam kajiannya, peneliti membandingkan sperma dari 18 perokok dan bukan perokok. Dalam pemeriksaan di laboratorium diketahui bahwa sperma para perokok kurang mampu menempel pada sel telur, padahal ini merupakan langkah penting dalam pembuahan.
"Terjadi penurunan kemampuan sperma untuk membuahi, khususnya pada lelaki perokok berat," kata peneliti Lani Burkman PhD. Lelaki perokok juga harus mewaspadai risiko kerusakan DNA pada sperma yang berpengaruh pada cacat janin. "Lelaki yang perokok sebaiknya memeriksakan spermanya pada dokter andrologi atau langsung berhenti merokok," katanya.
Dalam penelitian tersebut, seluruh responden dalam kelompok perokok terbiasa merokok empat batang dalam sehari. Rata-rata mereka sudah menjadi perokok lebih dari 15 tahun.
"Seperti sel lainnya dalam tubuh, sperma manusia juga membawa reseptor dari nikotin, yang berarti mereka mengenali dan merespons pada nikotin," kata Burkman.
Nikotin dari rokok juga dapat mengurangi jumlah sperma dan menurunkan aliran darah ke penis yang boleh menyebabkan mati pucuk. Pada studi sebelumnya di laboratorium, sperma yang terpapar nikotin mengalami berbagai jenis perubahan yang sangat memengaruhi fungsi reproduksi.
No comments:
Post a Comment