Tidak merasa ada perubahan pada tubuh setelah berolahraga di tempat fitness atau lari mati-matian di stadium? Cobalah berlari di dalam air dingin karena efektif membakar lemak lebih banyak.
"Olahraga di air sama bermanfaatnya dalam membakar kalori seperti berlari atau karate, bahkan lebih baik dan efektif. Viskositi dan berat jenis air menghasilkan efek yang baik bagi tubuh," ujar pakar olahraga air, Mary Sander seperti dikutip dari Health24.
Melakukan kegiatan berlari sprint (pendek) di dalam air dingin, terbukti membakar 70 kilojoule per minitnya pada wanita dengan berat badan 65 kg. Hal ini sama saja dengan berlari selama
5 minit per kilometer di darat.
Berlari di dalam kolam renang dengan menggunakan pemberat tubuh dan kaki menyentuh dasar dapat membakar 50 kJ per minitnya, sama dengan 10 minit per kilometer di darat. "Anggap saja kolam renang sebagai ruangan berair," ujar Sanders.
Dengan menggunakan ikat pinggang pemberat tubuh, berlarilah selama 20-45 minit di dalam air dengan kaki menyentuh dasar tapi tinggi air sekitar dada. Berlarilah dari tempo cepat hingga melambat dan ulangilah 5 hingga 10 kali. Jika Anda ingin menambah semangat, dengarkanlah musik menggunakan MP3 yang anti air.
Untuk pemula, sebaiknya berlarilah dengan jarak yang tidak terlalu jauh, cukup 0,5 meter dari dinding kolam. Atur posisi dengan badan tegap kemudian berlarilah menuju dinding tersebut.
Setelah mencapai dinding, lakukan gerakan menendang balik dinding dan berlarilah ke arah yang berlawanan dari sebelumnya atau lakukan gerakan zigzag.
Melakukan olahraga di air sangat berbeda dengan berolahraga di darat. Tekanan di dalam air lebih besar sehingga tenaga yang diperlukan pun akan lebih banyak dan hal itu akan mendorong seseorang untuk membakar kalorinya lebih banyak pula.
"Air adalah media ajaib yang sangat baik untuk berolahraga. Selain karena tidak ada efek gravitasi yang melawan tubuh dari satu arah, di dalam air justru terdapat gaya hidrostatik yang bekerja dari seluruh arah, sehingga seluruh otot-otot tubuh akan terpakai," ujar Brent Walsh, seorang instruktur air dan biokinetik dari Sports Science Institute of South Africa (SSISA).
No comments:
Post a Comment