Bau mulut memang sangat mengganggu, tetapi tak setiap orang menyadari ia memiliki masalah dengan bau mulutnya. Sebab, otak manusia menyesuaikan diri dengan bau tubuhnya. Sebelum ditegur orang lain karena bau tak sedap itu, kita boleh mendiagnosa diri apakah kita punya masalah dengan mulut.
Pertama cek warna lidah. Warna lidah yang merah jambu dan berkilat menunjukkan nafas yang sehat. Sedangkan lidah berwarna putih dan bersisik menunjukkan nafas yang bau.
Cara lainnya, biasanya kita mencium bau mulut kita dengan mengatupkan kedua tangan di depan mulut, lalu mencium bau yang keluar dari mulut. Namun, ternyata itu bukan cara yang tepat. Dokter Harold Katz seperti dikutip majalah Time menyarankan agar kita menjilat belakang tangan, lalu diamkan beberapa minit hingga kering, lalu cium baunya. Setelah kita mengetahui punya bau mulut, berikutnya kita dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.
Paling penting adalah jangan sampai mulut kita kering, karena mulut kering menjadi tempat subur bagi bakteria. Air liur mengandung oksigen yang bisa menjadi senjata ampuh pembunuh bakteria. Bakteria tidak bisa hidup dengan adanya oksigen. Jadi banyak minum atau mengunyah gula gula boleh memicu produksi air liur dan menghilangkan bau mulut.
Makan gula gula atau menggunakan cairan pencuci mulut sebenarnya boleh menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan bau mulut. Namun, cara itu tidak mampu bertahan lama. Cara lain yang lebih efektif adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Beberapa jenis makanan boleh memicu bau mulut, sebaiknya hindari jenis makanan seperti bawang putih, bawang merah, makanan berkari, dan ikan. Sedangkan minuman yang sebaiknya dihindari adalah bir, wine, kopi, dan soda.
No comments:
Post a Comment